Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Bakteri Klebsiella pneumoniae dan Staphylococcus epidermidis secara in Vitro
DOI:
https://doi.org/10.47575/mb.v1i1.559Keywords:
Aktivitas Antibakteri, Ekstrak Etanol Biji Alpukat, Daya Hambat, Klebsiella pneumoniae, Staphylococcus epidermidisAbstract
Penyebab infeksi saluran kemih diantaranya adalah bakteri gram negatif Klebsiella pneumoniae dan bakteri gram positif bakteri Staphylococcus epidermidis, salah satu pencegahan infeksi saluran kemih yang dapat dilakukan yaitu menggunakan obat antibiotik Ciprofloxacin. Penggunaan Ciprofloxacin mempunyai efek samping yang merugikan sehingga diperlakukan alternatif antibakteri dari bahan alam. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri adalah biji alpukat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji alpukat terhadap pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae dan Staphylococcus epidermidis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu maserasi dengan pelarut etanol 96%. Hasil penelitian memiliki diameter hambatan yang sama dengan kontrol positif yaitu dengan kategori zona hambat kuat terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae dan Staphylococcus epidermidis. Hasil penelitian ini adalah ekstrak etanol 96% memilki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae dan Staphylococcus memiliki aktivitas antibakteri dengan 6% sebesar 6,5-7,6 mm, 10% sebesar 7,6-8,5 mm dengan kategori zona hambat sedang, 14% sebesar 11,12-12,06 mm dan kontrol kontrol positif sebesar 12,04-13,05 mm dengan kategori zona hambat kuat. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 96% biji alpukat mempunyai daya hambat kuat pada konsentrasi 14%. Berdasarkan uji statistik Kruskal-Wallis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dari masing-masing perlakuan.Downloads
Published
2023-12-01
How to Cite
Khofifah, K., Nurmaulawati, R., & Cahyaningrum, Y. A. (2023). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Bakteri Klebsiella pneumoniae dan Staphylococcus epidermidis secara in Vitro. Mantra Bhakti, 1(1), 1–8. https://doi.org/10.47575/mb.v1i1.559
Issue
Section
Articles