Hubungan Perilaku Kerja dengan Kecelakaan Kerja di CV. Nutri Health Kota Madiun Tahun 2023

https://doi.org/10.47575/jpkm.v5i1.572

Authors

  • Septian Arif Kusuma Program Studi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
  • Mujiyono Program Studi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya
  • Aries Prasetyo Program Studi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya https://orcid.org/0000-0002-2396-182X

Keywords:

Work Behavior, Work Accidents, Food Handlers

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku kerja dengan kecelakaan kerja di CV. Nutri Health Kota Madiun. Metode yang digunakan pendekatan Cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu 30 karyawan penjamah makanan. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa nilai pengetahuan dan sikap kurang, 80 % karyawan tamatan SMA/SMK, 63,3 % umur karyawan > 40 tahun, 43,3 % masa kerja karyawan < 5 tahun, tidak tersedia fasilitas sarana dan prasarana, tidak ada pengawasan, sanksi, dan peraturan. Hasil uji statistik Kendall’s Tau faktor predisposing dengan kecelakaan kerja (pengetahuan) p 0,888 > 0,05, (sikap) p 0,021 < 0,05, (tingkat pendidikan) p 0,484 > 0,05 (umur) p 0,609 > 0,05 (masa kerja) p 0,016 < 0,05, faktor enabling (ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana) p 0,003 < 0,05, faktor reinforcing (pengawasan, sanksi, dan peraturan) p 0,024 < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kecelakaan kerja, ada hubungan antara sikap dengan kecelakaan kerja, tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kecelakaan kerja, tidak ada hubungan anatara umur dengan kecelakaan kerja, ada hubungan antara masa kerja dengan kecelakaan kerja, ada hubungan anatara faktor enabling dengan kecelakaan kerja, dan ada hubungan antara faktor reinforcing dengan kecelakaan kerja di CV. Nutri Health Kota Madiun.

References

Andriyanto, M. R. (2017). Hubungan Predisposing Factor dengan Perilaku Penggunaan Apd. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(1), 37-47. https://doi.org/10.20473/ijosh.v6i1.2017.37-47.

Buntarto. (2015). Panduan Praktis Keselamatan & Kesehatan Kerja untuk Industri. Pustaka Baru Press.

Febriyanti, R., & Suwandi, W. (2021). Analisis Hubungan Antara Pendidikan dengan Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja Di PT. Sunan Rubber Palembang. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8(2), 181–185.

Halimah, S. (2010). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Aman Karyawan di PT. SIM Plant Tambun II Tahun 2010. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Juherah., & Irmawati. (2019). Perilaku Penjamah Makanan di Catering Anugerah dan Sekar Kota Makassar. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat, 17(1), 21-27. https://doi.org/10.32382/sulolipu.v17i1.675.

Kasmin., Caesariano, L., & Fahreza, G. (2021). Implementasi Penerapan Sanitasi, Hygiene dan K3 Food and Beverage Department di Surya Transera Beach Hotel Pangandaran Masa Pandemi Covid-19. HOTELIER JOURNAL, 7(1), 21-28.

Kusuma, I. J., & Darmastuti, I. (2010). Pelaksanaan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Karyawan Pt. Bitratex Industries Semarang. Jurnal Studi Manajemen & Organisasi, 7(1), 37–60.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2003). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 715/Menkes/Sk/V/2003 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Jasaboga. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

PerMenakerTrans. (2010). Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi. https://indolabourdatabase.files.wordpress.com/2018/03/permenaker-no-8-tahun-2010-tentang-apd.pdf.

Setiawan, S. A. (2010). Pengaruh Umur, Pendidikan, Pendapatan, Pengalaman Kerja dan Jenis Kelamin Terhadap Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga Kerja Terdidik Di Kota Magelang. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Suma’mur. (2020). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes) (2nd ed.). Sugeng Seto. https://doi.org/9786022710196.

Suryani, Aprianti, R., Sanisahhuri, Wulan, S., & Purwasih, R. (2023). Hubungan Faktor Umur dan Sikap dengan Kecelakaan Kerja pada Nelayan Wilayah Pulau Baai RW II Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 6(1), 427–433.

Swaputri, E. (2017). Analisis Penyebab Kecelakaan Kerja (Studi Kasus di PT. Jamu Air Mancur). Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Tarwaka. (2008). Kesehatan dan Keselamtan Kerja Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja dan Produktivitas. HARAPAN PRESS.

Triwibowo, & Pusphandani. (2013). Kesehatan Lingkungan dan K3. Nuha Medika.

Widyaningsih. (2012). Hubungan Faktor Predisposisi dengan Implementasi Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Tenaga Kerja di PT Swastama Pabelan Kartasura. Jurnal Kesehatan Dan Keselamatan Kerja, 12(2), 1–8.

Wulandari, W. F. (2011). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja di departemen Produksi. PT. Maruki Internasional Indonesia.

Yuliani, I., & Amalia, R. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Pekerja dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(1), 14–19. https://doi.org/10.33221/jikm.v8i01.204.

Published

2024-05-10

How to Cite

Kusuma, S. A., Mujiyono, & Prasetyo, A. (2024). Hubungan Perilaku Kerja dengan Kecelakaan Kerja di CV. Nutri Health Kota Madiun Tahun 2023. JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat, 5(1), 39–46. https://doi.org/10.47575/jpkm.v5i1.572

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)