HUBUNGAN ANTARA KONDISI LIMA PILAR STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT) DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KABUPATEN MADIUN TAHUN 2022

https://doi.org/10.47575/jpkm.v4i2.504

Authors

  • Yasinta Kumara Prodi Sanitasi Lingkungan Program Sarjana Terapan Surabaya
  • Aries Prasetyo Poltekkes Kemenkes Surabaya https://orcid.org/0000-0002-2396-182X
  • Djoko Windu P Irawan Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Hurip Jayadi Poltekkes Kemenkes Surabaya

Keywords:

Lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Stunting

Abstract

Prevalensi Stunting di Kabupaten Madiun 2 (dua) tahun terakhir masih dibawah sasaran prevalensiastunting nasional yaitu 14% pada tahuna2024, yaitu tahun 2021 sebesar 16,98% dan tahun 2022 sebesar 15,93 % pada tahun 2022. Jumlah dari komoditas penduduk STBM (Sanitasi TotalaBerbasisaMasyarakat) 5 Pilar di Kabuaten Madiun masih relatif sedikit yaitu baru 3 (tiga) desa.

Penelitian ini bertujuan secara umum untuk mengetahui hubungan kondisi Lima Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) denganakejadian stunting di wilayah Kabupaten Madiun tahun 2022. Jenis penelitianayangadigunakan expost facto, denganadesain pendekatanacrossasectional.

Hasilapenelitian menunjukan bahwa secara cakupan urutan kondisi 5 pilar STBM terbaik adalah pilara1, yaitu STOPABABS (SanitasiaTotalaBerbasis Masyarakat), kemudian disusul Pilar 3, PAMM RT (Penelolaan Makanan Minuman RumahaTangga), pilar 2, CTPS (CuciaTanganaPakaiaSabun), pilar 4, PSRT (Pengelolaan Sampah Rumah Tangga) dan pilar 5 PLCRT (Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga). Jumlah balita yang ada di 4 (Empat) desa tersebut sejumlah 994 balita dengan jumlah balita Stunting 266 balita atau sebesar 26, 76 % jika dibandingkan dengan target stunting nasional tahun 2024 sebesar 14 % tentu saja capaian tahun 2022 di empat desa tersebut melebihi target minimal stunting nasional. Adaahubunganaantaraakondisi 5 pilar STBM denganakejadian stunting di wilayahakabupaten Madiun tahun 2022. Untuk itu perlu tetap dilakukan upaya untuk peningkatan Prevalensi stunting dan percepatan peningkatan STBM 5 Pilar di Kabupaten Madiun.

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. Departemen Kesehatan Republik Indonesia ; 2018

Kementerian Desa. Pembangunan Derah Tertinggal dan Transmigrasi. 2017. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting.

Kementerian Kesehatan RI. 2022. Pedoman Pelaksanaan Monitoring Dan Verifikasi Stbm 5 Pilar

POB Pamsimas. 2019. POB Pembangunan Air Minum Dan Sanitasi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting.

Yuliani Soeracmad, Muhammad Ikhtiar, Agus Bintara S. 2019. Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita di Puskesmas Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Vol 5. No 2. (online) https://www.researchgate.net/publicat ion/338192037_Hubungan_Sanitasi_Lingkungan_Rumah_Tangga_Dengan_Kejadian_St unting_Pada_Anak_Ba lita_Di_Puskesmas_Wonomulyo_Ka bupaten_polewali_Mandar_Tahun_2 019

Published

2023-10-30

How to Cite

Kumara, Y., Prasetyo, A., Irawan, D. W. P., & Jayadi, H. (2023). HUBUNGAN ANTARA KONDISI LIMA PILAR STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT) DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KABUPATEN MADIUN TAHUN 2022. JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat, 4(2), 139–145. https://doi.org/10.47575/jpkm.v4i2.504

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)