Peranan Tokoh Masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk di Desa Papar Kecamatan Papar Kabupaten Kediri
Keywords:
Peran, tokoh masyarakat, PSN 3M PlusAbstract
Penelitian ini bertujuan mengkaji peran serta tokoh masyarakat dalam pelaksanaan kegaiatn PSN metode 3M Plus sebagai program pencegahan dan pengendlian penyakit Demam Berdarah Dengue. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain pendekatan penelitian deskriptif. Besar sampel sebanyak 30 orang tokoh masyarakat dan 30 orang masyarakat, menggunakan teknik sampling proportionate random sampling. Data dikumpulkan melalui lembar kuesioner dan lembar pengamatan tentang Pemberatansan Sarang Nyamuk (PSN metode 3M Plus) dan dianalisis dengan tabel silang. Hasil survey dari penelitian di dapatkan sebagian besar tokoh masyarakat kurang berperan(56,7%), sebagian besar tindakan PSN dengan metode 3M Plus masih kurang (63,3%), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan antara tokoh masyarakat dengan tindakan PSN metode 3M Plus yang dilakukan oleh masyarakat.Semakin aktif tokoh masyakat dalam PSN metode 3M Plus maka semakin aktif juga pelaksanaan program PSN metode 3M Plus oleh masyarakatdan begitu sebaliknya. Sehingga dalam pelaksanaan program PSN metode 3M Plus diperlukan peningkatan peran serta tokoh masyarakat, selain itu juga masyarakat juga perlu meningkatkan pelaksanaan program PSN metode 3M Plus.References
Amroni, D, A., & A, H. (2018) ‘Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Kasus Demam Berdarah dengue di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Tahun 2018’. Al Tamimi Kesmas, 7(2), pp. 70–88.
Bahtiar, Y. (2012) ‘Relationship of Community Leaders Knowledge and Attitude in Role of Dengue Fever Control in Kawalu Tasikmalaya’. Aspirator, 4(35), pp. 73–84.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. (2018). Profil Kesehatan Kabupaten Kediri Tahun 2018. Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.
Dinkes Provinsi Jawa Timur. (2018) ‘Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur’. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Hidayat, & Nasriah. (2017) ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian DBD Di Pulau Balang Lompo Kabupaten Pangkep’. Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat, 17(2), pp. 74–81.
Karmila. (2009) ‘Peran Keluarga dan Petugas Puskesmas Terhadap Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Perumnas Helvetia Medan Tahun 2009’. Universitas Sumatera Utara.
Notoatmodjo, S. (2007) ‘Promosi dan Ilmu Perilaku’. Rineka Cipta.
Pratamawati, D. A. (2012) ‘Peran Juru Pantau Jentik dalam Sistem Kewaspadaan Dini Demam Berdarah Dengue di Indonesia The Role of Juru Pantau Jentik in Dengue Haemorrhagic Fever Early’. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 6(6), pp. 243–248. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v6i6.76
Priesley, F., Reza, M., & Rusdji, S. R. (2018) ‘Hubungan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Menutup, Menguras dan Mendaur Ulang Plus (PSN M Plus) terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kelurahan Andalas’. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(1), pp. 124-130. https://doi.org/10.25077/jka.v7.i1.p124-130.
Puspareni, N. L., Patra, I. M., & Rusminingsih, N. K. (2012) ‘Pengaruh Faktor-faktor Determinan Terhadap Partisipasi Masyakarat Dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue Di Kelurahan Panjer Tahun 2012’.
Respati, T., Nurhayati, E., Feriandi, Y., Yulianto, F., & Sakinah, K. (2016) ‘Pemanfaatan Kalender 4M Sebagai Alat Bantu Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dalam Pemberantasan dan Pencegahan Demam Berdarah 4M Calendar Developmet for Monitoring Tools to Increase Community Participation in the Dengue Control Program’. Global Medical & Health Communication, 4(2), pp. 121–128.
Yolanda, T. E. (2015) ‘Faktor Determinan yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit DBD di Puskesmas Antang kecamatan Manggala Kota Makassar Tahun 2015’. Poltekkes Kemenkes Makassar.
