Meningkatkan Pengetahuan Siswa Tentang Jajanan Sehat

https://doi.org/10.47575/apma.v1i2.256

Authors

  • Mega Arianti Putri [i10 1, Hindex 2] Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia Madiun
  • Fitria Yuliana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia Madiun

Keywords:

Jajanan Sehat, Pengetahuan, Anak sekolah

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah harus optimal seperti pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta benar, bila tidak benar dapat mengakibatkan gangguan pada banyak organ tubuh anak usia sekolah. Memasuki usia sekolah, anak mulai ingin menunjukkan kemampuannya  menentukan pilihan atas makanan. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan promosi kesehatan mengenai jajanan sehat dan bahaya junk food. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimaksudkan kepada siswa  untuk mengurangi paparan anak sekolah terhadap makanan  jajanan yang tidak sehat dan tidak aman. Kegiatan pengabdian  ini  dilaksanakan  dengan  metode  sebagai berikut:  a).Metode ceramah, digunakan  untuk  menyampaikan  pengetahuan tentang  jajanan sehat dan bergizi meliputi:  Unsur  gizi  dalam  makanan  dan bahan  tambahan   makanan. b). Metode praktek,   digunakan   untuk   simulasi membandingkan 2 macam jajanan yang biasa dikonsumsi,secara berkelompok dengan  setiap  kelompok  beranggotakan 5 orang  anak.  c).Metode  tanya  jawab, digunakan   untuk   memberikan   tanggapan  kepada siswa   sekaligus   untuk mendapatkan  tanggapan  siswa  tentang  materi  yang  telah  disampaikan  selama kegiatan. Antusias siswa pada  saat  pelaksanaan  penyuluhan  sangat tinggi, dibuktikan dengan semua siswa mengerjakan pretes. Pada saat proses  penyampaian  materi, siswa  juga  bisa diajak  interaksi, dengan  mengajukan  beberapa pertanyaan  dari  materi  yang telah  disampaikan. Hasil pretes rata-rata  sebesar 77,68 dan rata-rata postes sebesar 85,69. Hasil penghitungan nilai  menunjukkan  pengetahuan  jajanan  sehat  siswa meningkat dengan kategori sedang. Siswa dapat membedakan jenis makanan sehat dan tidak sehat serta mengetahui dampak dari jajanan sehat setelah dikonsumsi. Kesimpulan  dari  kegiatan  ini adalah:  (1)  Antusias  siswa  sangat  tinggi,  semua  siswa  mengikuti  kegiatan mulai  dari awal sampai akhir; (2) Pengetahuan siswa tentang jajanan sehat meningkat.  Saran  dari kegiatan  pengabdian  ini  adalah  pengabdian  ini  dapat dilakukan  di  sekolah  lain dengan melibatkan guru serta orang tua,  agar  pengawsan nutrisi yang didapatkan anak bisa lebih baik.

 

References

Ariandani, B. (2011). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Sekolah Dasar. http://eprints.undip.ac.id/32606/1/403_Bondika_Ariandani_aprillia_G2C007016.pdf

Cahyadi., W. (2008). Analisi dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Manakan. Jakarta. BumiAksara

Depdiknas. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta Dikmenum.

Devi, N. (2012). Anak Sekolah. Jakarta. Kompas

Kusmiyati. (2016). Penyuluhan tentang Pemilihan Jajanan Sehat Pada Siswa SDN 1 Tamansari. Laporan pengabdian pada masyarakat, LPPM Unram. Mataram

Hamida, Khairuna., Zulaekah, Siti., Mutalazimah. (2012). Penyuluhan Gizi dengan Media Komik untuk Meningkatkan Pengetahuan tentang Keamanan Makanan Jajanan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1): 67-73

Pudjiati S. (2001). Ilmu Gizi klinis pada anak. Jakarta.

FKUI Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/MenKes/Per/IX/1988. Bahan Tambahan Makanan

Santosa, S. dan Ranti, A. L. (2009). Kesehatan & Gizi. Jakarta, Rineka Cipta

Sibagariang, E. E. (2010). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta, Trans Info Media.

Winarno,F.,G., dan Rahayu. (1994). Bahan Tambahan Makanan Untuk Pangandan Kontaminan. Cet 1. Jakarta. Pustaka Sinar Harapan.

Published

2022-02-11

How to Cite

Putri, M. A., & Yuliana, F. (2022). Meningkatkan Pengetahuan Siswa Tentang Jajanan Sehat. APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 45–50. https://doi.org/10.47575/apma.v1i2.256

Issue

Section

Articles

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.