Penyuluhan Kesehatan Mental sebagai Upaya Promotiv Preventif Kesehatan

https://doi.org/10.47575/apma.v4i2.578

Authors

  • Pipiet Mahendra Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Indonesia
  • Sitti Nur Masyithah D Saing Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Indonesia
  • Yudis Asfar Khafid Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Indonesia
  • Ashari Rhomadon Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Indonesia
  • Ami Poniasih Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Indonesia
  • Ria Amelia Saleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Indonesia
  • Anisa Al Hakim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Indonesia
  • Irkhamni Nabila Amalia Putri Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Indonesia
  • Sitti Nur Djannah Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Indonesia
  • Solikhah Solikhah Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Indonesia

Abstract

Kesehatan mental seseorang sama pentingnya dengan kesehatan fisik, di mana keadaan mental yang sehat tidak terlepas dari kesehatan fisik yang baik. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kesehatan mental tidak hanya mengacu pada tidak adanya penyakit, tetapi juga pada keadaan sejahtera di mana individu mampu mengembangkan kemampuannya dan mengatasi tekanan dalam kehidupan sehari-hari. Definisi ini menjadi dasar bagi rencana aksi kesehatan mental yang mencakup promosi kesehatan mental, pencegahan dan pengobatan penyakit mental, serta rehabilitasi. Rencana ini menekankan aspek perkembangan anak-anak dan remaja, seperti kemampuan mengelola pikiran dan emosi, membangun hubungan sosial, dan keterampilan belajar. Kegiatan pengabdian ini menggunakan desain eksperimen dengan evaluasi pre-test dan post-test. Jumlah peserta sebanyak 163 orang dengan menggunakan Kuesioner Self-Reporting Questionnaire (SRQ). Pengetahuan mahasiswa meningkat setelah intervensi, dengan skor pre-test rata-rata 86,73 dan skor post-test rata-rata 88,95. Uji statistik dengan uji alternatif Wilcoxon menunjukkan nilai P=0,000, mengindikasikan hubungan yang signifikan sebelum dan sesudah intervensi. Pendidikan kesehatan jiwa dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa.

References

Arifin, Z., Mansyur, M. H., Abidin, J., & Mukhtar, U. (2022). Pendidikan Dan Kesehatan Mental Bagi Remaja Dalam Persfektip Islam. ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(2), 188–194. https://doi.org/10.32509/abdimoestopo.v5i2.1918.

Cheng, S., An, D., Yao, Z., Liu, J. J. W., Ning, X., Wong, J. P. H., Fung, K. P. L., Vahabi, M., Poon, M. K. L., Yamada, J., Cheng, S., Gao, J., Cong, X., Sun, G., Li, A. T. W., Wang, X., & Jia, C. (2021). Association between mental health knowledge level and depressive symptoms among Chinese college students. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(4), 1–10. https://doi.org/10.3390/ijerph18041850.

Fitria Amalia Rochimah. (2020). Dampak Kuliah Daring Terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa Ditinjau Dari Aspek Psikologi. PsyArXiv Preprints, 7. https://psyarxiv.com/s5m9r/.

Hakim, L. N. (2012). Upaya Penanganan Gangguan Kesehatan Mental di Provinsi Gorontalo. Jurnal Aspirasi, 3(1), 77–86.

Hardianti, R., Erika, E., & Nauli, F. A. (2021). Hubungan Antara Rasa Syukur Terhadap Kesehatan Mental Remaja Di Sma Negeri 8 Pekanbaru. Jurnal Ners Indonesia, 11(2), 215-227. https://doi.org/10.31258/jni.11.2.215-227.

Nur, H. A., Cahyanti, L., Yuliana, A. R., Fitriana, V., & Pramudaningsih, I. N. (2023). Kesehatan Mental Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 12(1), 66-73. https://doi.org/10.31596/jcu.v12i1.1298.

Rahayu, R. P., Masduki, M., Dakwah, F., Syarif, U. I. N., & Jakarta, H. (2024). Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Mental Mahasiswa di PIK-R Syahid UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Tabsyir: Jurnal Dakwah Dan Sosial Humaniora, 5(1), 104–112. https://doi.org/10.59059/tabsyir.v5i1.808.

Sari, M. K., & Susmiatin, E. A. (2023). Deteksi Dini Kesehatan Mental Emosional pada Mahasiswa. Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram, 13(1), 10–17. https://doi.org/10.57267/jisym.v13i1.226.

Suryanto, A., & Nada, S. (2021). Analisis Kesehatan Mental Mahasiswa Perguruan Tinggi Pada Awal Terjangkitnya Covid-19 di Indonesia. Jurnal Citizenship Virtues, 1(2), 83–97.

ul Haq, M. A., Dar, I. S., Aslam, M., & Mahmood, Q. K. (2018). Psychometric study of depression, anxiety and stress among university students. Journal of Public Health (Germany), 26(2), 211–217. https://doi.org/10.1007/s10389-017-0856-6.

Zhang, Q., Zhou, L., & Xia, J. (2020). Impact of COVID-19 on emotional resilience and learning management of middle school students. Medical Science Monitor, 26, 1–8. https://doi.org/10.12659/MSM.924994.

Antonio, S. H., Junior, J., & Hartmann, J. S. (2019). Annals of Psychiatry and Clinical Neuroscience Hope Theory and Its Relation to Depression: A Systematic Review. Annals of Psychiatry and Clinical Neuroscience, 2(2), 1–5.

Rahmawaty, F., Silalahi, R. P., T, B., & Mansyah, B. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Mental pada Remaja: Factors Affecting Mental Health in Adolesents. Jurnal Surya Medika (JSM), 8(3), 276–281. https://doi.org/10.33084/jsm.v8i3.4522.

Julnisa, G. (2020). Hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku remaja dengan kesehatan mental di SMAN 4 Palangkaraya. Skripsi. Poltekkes kemenkes Palangkaraya

WHO. (2018). Mentalh health: Strengthening our response. Retrieved Januari 09, 2021, from https://www.who.int/news-room/fact-she ets/detail/mental-health-strengthening-ou r-response. World Health Organization.

Published

2024-07-18

How to Cite

Mahendra, P., D Saing, S. N. M., Khafid, Y. A., Rhomadon, A., Poniasih, A., Saleh, R. A., … Solikhah, S. (2024). Penyuluhan Kesehatan Mental sebagai Upaya Promotiv Preventif Kesehatan. APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 63–72. https://doi.org/10.47575/apma.v4i2.578

Issue

Section

Articles