Gambaran Pola Makan dengan Kejadian Anemia

https://doi.org/10.47575/jpkm.v5i2.643

Authors

  • Ahmad Zaki Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Baharuddin Siregar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Muhammad Raihan Pratama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Keywords:

Anemia, Pola Makan, Banyumas

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pola makan dan jumlah kasus anemia yang terjadi pada penduduk. Penelitian ini dilakukan melalui penggunaan metode observasional deskriptif yang dilakukan melalui pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuisioner google pada 40 sampel penduduk yang berusia 15-59 tahun. Data dievaluasi dengan menggunakan statistik yand digambarkan. Hasil studi menunjukkan bahwa mayoritas besar penduduk memiliki pola makan yang tidak seimbang. Konsumsi nasi putih, sayuran, dan buah-buahan tergolong tinggi, namun konsumsi protein hewani, kacang-kacangan, dan zat besi tergolong rendah. Prevalensi anemia di desa salah satu kota Medan adalah 32%. Ada korelasi antara pola makan yang tidak seimbang dengan jumlah kasus anemia. Pola makan yang paling umum ditemukan dalam studi ini adalah pola makan tidak seimbang, yaitu 60%. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pemahaman tentang nutrisi, akses yang baik terhadap makanan yang bergizi, dan kebiasaan makan yang tidak sehat. Upaya intervensi untuk meningkatkan konsumsi protein hewani, kacang-kacangan, zat besi, serta pemberian tablet tambah darah perlu dilakukan untuk menurunkan prevalensi anemia di desa tersebut.

References

Mariana, D., Wulandari, D., Padila. (2018). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas. Jurnal Keperawatan Silampari (JKS), 1(2), 108-122.

Februhartanty, J., Ermayani, E., Rachman, P. H., Dianawati, H., & Harsian, H. (2019). Buku Pedoman dan Kumpulan Rencana Ajar untuk Guru Sekolah Menengah dan yang Sederajat: Gizi dan Kesehatan Remaja. Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Food and Nutrition (SEAMEO RECFON). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Friscila, I., Wijaksono, M. A., & Rizali, M. (2022). Analisis Kepuasan Pasien Dalam Pemberian Discharge Planing Menggunakan Prinsip Patient Centered Care Analisis Kepuasan Pasien Dalam Pemberian Discharge Planning Menggunakan Prinsip Patient Centered Care di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 13(2), 313-325.

Hidayah, N. (2016). Analisis Faktor Penyebab Anemia Wanita Usia Subur di Desa Jepang Pakis Kabupaten Kudus. The 3rd University Research Colloqium 2016. Universitas Muhammadiyah Kudus.

Kementerian Kesehatan RI. (2013). Laporan Riskesdas. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan.

Khobibah., Nurhidayati, T., Ruspita, M., & Astyandini, B. (2021). Anemia Remaja dan Kesehatan Reproduksi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan, 3(2), 11–17.

Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2019). Metode Orkes-Ku (Raport Kesehatanku) dalam Mengidentifikasi Potensi Kejadian Anemia Gizi pada Remaja Putri. CV. Mine.

Syarifuddin Ausa, E., Jafar, N., & Indriasari, R. (2013). Hubungan Pola Makan dan Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian KEK pada Ibu Hamil di Kabupaten Gowa Tahun 2013. Laporan Penelitian. Program Studi Ilmu Gizi KFM Universitas Hasanuddin, Makassar.

Taufiqa, Z., Ekawidyani, K. R., & Sari, T. P. (2020). Aku Sehat Tanpa Anemia Buku Saku Anemia untuk Remaja Putri. CV. Wonderland Family Publisher.

Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Pustaka Rahima.

Wasnidar, T. (2009). Buku Saku Anemia pada Ibu Hamil dan Konsep Penatalaksanaan. Trans Info Media.

Published

2024-09-22

How to Cite

Zaki, A., Siregar, B., & Pratama, M. R. (2024). Gambaran Pola Makan dengan Kejadian Anemia. JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat, 5(2), 127–132. https://doi.org/10.47575/jpkm.v5i2.643