Hubungan Pola Makan sebagai Faktor Resiko Penyakit DM
Keywords:
Diabetes Melitus, Gula, Pola Makan, Pola HidupAbstract
Salah satu penyebab paling umum kematian di Indonesia adalah penyakit diabetes melitus (DM). Penyakit ini disebabkan oleh gula darah tinggi yang tidak terkendali, kurang olahragadan asupan makanan yang buruk. Akibatnya, diabetes berdampak negatif terhadap kualitas hidup. Dua dari lima pilar untuk pengobatan diabetes adalah aktivitas fisik dan pola makan.Untuk meneliti hubungan pola makan sebagai faktor resiko penyakit DM dan menghitung frekuensi total penyakit, kami menggunakan chi square untuk memastikan data penelitian valid.Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, dan metode pengumpulan datanya adalah kuesioner,responden diminta untuk memberikan tanggapan yang terukur dengan menggunakan pilihan tanggapan yang diberikan.Kami memperoleh p-value sebesar 0.015< 0.05 dan Odds Ratio pada Confident Interval 95% sebesar 0.222.Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan yang tidak sehat dan risiko DM 0.23 kali lipat dibandingkan dengan individu yang memiliki pola makan yang baik.Penderita penyakit diabetes melitus (DM) cenderung memiliki pola makan yang buruk. Penelitian tersebut menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pola makan dengan kejadian DM, di mana pola makan yang tidak baik meningkatkan risiko DM hingga 0.23 kali lipat. Aktivitas fisik yang rendah juga terkait dengan kejadian DM, di mana aktivitas fisik rendah meningkatkan risiko DM hingga 0.130 kali lipat.
References
Alianatasya, N., and Khoiroh, S. (2020) Hubungan Pola Makan dengan Ter-kendalinya Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Borneo Student Research (BSR), 1(3), 1784-1790.
Barnes, D. (2011) Program Olahraga Diabetes. Citra Aji Parama.
Hariawan, H., Fathoni, A. dan Purnamawati, D. (2019). Hubungan Gaya Hidup (Pola Makan dan Aktivitas Fisik) Dengan Kejadian Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB. Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal), 1(1), 1-10. https://doi.org/10.32807/jkt.v1i1.16.
Milita, F., Handayani, S. dan Setiaji, B. (2021).Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II pada Lanjut Usia di Indonesia (Analisis Riskesdas 2018). Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 17(1), 9-20. https://doi.org/10.24853/jkk.17.1.9-20.
Misnadiarly. (2006). Mengenali Gejala, Menanggulangi, Dan Mencegah Infeksi. Pustaka Populer Obor.
Murtiningsih, M.K., Pandelaki, K. and Sedli, B. P. (2021). Gaya Hidup sebagai Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2. e-CliniC, 9(2), 328-333. https://doi.org/10.35790/ecl.v9i2.32852.
Musdalifah., & Nugroho, P. S. (2020). Hubungan Jenis Kelamin dan Tingkat Ekonomi dengan Kejadian Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Kota Samarinda Tahun 2019. Borneo Student Research (BSR), 1(2), 1238-1242.
Rosita, R., Kusumaningtiar, D. A., Irfandi, A., & Ayu, I. M. (2022). Hubungan Antara Jenis Kelamin, Umur, Dan Aktivitas Fisik Dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Lansia Di Puskesmas Balaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(3), 364-371.
Susilowati, A. A., and Waskita, K. N. (2019). Pengaruh Pola Makan Terhadap Potensi Resiko Penyakit Diabetes Melitus’, Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 5(1), 43-47. https://doi.org/10.35311/jmpi.v5i01.43.
Wahyuni, R., Ma’ruf, A., and Mulyono, E. (2019). Hubungan Pola Makan Terhadap Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus. Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan, 4(2), 1-8.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Faradilla diwanta, Nofi Susanti, Suci Maghfirah, Nabilah Aprilia Marwa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.