Interaksi Sosial Anak Berkonflik Hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandar Lampung

https://doi.org/10.47575/jpkm.v3i1.293

Authors

  • Dedek Saiful Kohir Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
  • Idawati Manurung Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
  • Yuliati Amperaningsih Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

Keywords:

Anak, Interaksi Sosial, Perilaku Sosial

Abstract

Tujuan khusus riset ini adalah mengetahui data demografi, perubahan interaksi dan perilaku sosial anak. Metoda riset ini yaitu deskriptif, kuatitatif dan kualitatif. Hasil riset menunjukkan paling banyak anak berpendidikan SMP, status pelajar dan vonis berat. Bentuk interaksi sosial asosiatif dan disosiatif tidak banyak berubah walaupun sudah lama menjalani masa tahanan. Berdasarkan wawancara, mereka menyatakan berubah karena ada peraturan, pengawasan dan tatanan kehidupan di lapas. Kesimpulannya, perilaku sosial tidak banyak menunjukan perubahan ke arah perilaku baik. Sebaiknya perubahan bentuk interaksi sosial dan perilaku bukan karena adanya peraturan dan pengawasan tetapi memang karena anak itu sudah menyadari bahwa dia harus berubah. Saran, pembinaan seharusnya menyertakan konseling individu dan kelompok yang mengarah kepada pembinaan mental dan interaksi sosial secara individu, menambah pengetahuan dan keterampilan dalam membina anak-anak. Pembinaan di lapas harus diubah menjadi suasana yang aman, nyaman, bisa membuat anak bertumbuh dan berkembang baik.

References

Anjar, R. (2018) ‘Analisis Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency) dan Strategi Mengatasinya Dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam (Studi Multikasus di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sampung dan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 6 Ponorogo)’. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Apriyani, E., Saam, Z. and Umari, T. (2017) ‘Pengaruh Layanan Konseling Individu terhadap Kesehatan Mental Warga Binaan Wanita (Kasus Non Narkoba) di Lapas Anak Pekanbaru’. Riau University.

Budiono, E. (2019) ‘Kebijakan Hukum Bagi Anak Sebagai Pelaku Kejahatan. https://ekobudiono.lawyer/2019/07/28/kebijakan-hukum-bagi-anak-sebagai-pelaku-kejahatan/.

CNN. (2021) ‘Kekerasan Terhadap Anak Meningkat Selama Pandemi’. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211102142206-20-715544/kekerasan-terhadap-anak-meningkat-selama-pandemi

Ellis, S. and Bowen, E. (2017) ‘Factors associated with desistance from violence in prison: an exploratory study’, Psychology, Crime & Law, 23(6), pp. 601–619.

Ferdiawan, R.P.F.P., Santoso, M.B. dan Darwis, R.S. (2020) ‘Hak pendidikan bagi anak berhadapan (berkonflik) dengan hukum’, Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 2(1), pp. 19–31.

Hastono, S.P. (2019) ‘Analisis data pada bidang kesehatan’.

Junaedi, F. (2021) ‘Effect of Rational Emotive Behavior Therapy Counseling with Patronage Technique on the Level of Paranoid Ideation in the Prisoner from Correctional Institution’, Psychology and Education Journal, 58(1), pp. 5185–5194.

Laurensia, Y.T. (2020) ‘Bentuk Interaksi Sosial Warga Binaan Sosisal (WBS) Dalam Menjalani Bimbingan Sosial Di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2 Serpong’. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif.

Manurung, I., Amperaningsih, Y. and Kohir, D.S. (2020) ‘Terapi Kelompok Peningkatan Kemampun Interaksi Sosial Pada Warga Binaan Lembaga Permasyarakatan Di Bandar Lampung’, Sakai Sambayan Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 4(3), pp. 168–172.

Maharani, N. E. (2021) “Bentuk, Ciri Serta Contoh Interaksi Sosial Asosiatif & Disosiatifâ€. https://tirto.id/bentuk-ciri-serta-contoh-interaksi-sosial-asosiatif-disosiatif-giKe , - 29 Agustus 2021.

Nopriani, A., Umari, T. and Saam, Z. (2017) ‘Peningkatan Self Esteem Narapidana Wanita Hiv/aids melalui Konseling Kelompok di Lapas Anak Pekanbaru’. Riau University.

Petermann, F. (2018) ‘Group therapy’, Kindheit und Entwicklung [Preprint]. doi:10.1026/0942-5403/a000259.

Saputra, R.A.D. (2020) ‘Interaksi Sosial Pada Remaja Kecanduan Game Online Di Desa Singosaren’. IAIN PONOROGO.

Sari, E.V. and Saragih, R.B.R. (2013) ‘Efektivitas Komunikasi Interpersonal Petugas Lpka Klas Ii Bengkulu dalam Merubah Perilaku Anak Didik’, Universitas 17 Agustus Surabaya.

Sholikhati, Y. and Herdiana, I. (2015) ‘Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH), Tanggung Jawab Orang Tua atau Negara’, in Seminar Psikologi dan Kemanusiaan, pp. 464–469.

Sumbogo, S.B. and Margaret, M. (2019) ‘Strategi Pencegahan Anak Menjadi Residivis: Bagi Warga Binaan Anak di Lpka Kelas I Tangerang’, Simposium Nasional Ilmiah & Call for Paper Unindra (Simponi) [Preprint].

Waldani, J., Saam, Z. and Umari, T. (no date) ‘Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Tingkat Stres Warga Binaan Wanita (Kasus Non Narkoba) di Lapas Anak Pekanbaru’. Riau University.

Weill, J. and Haney, C. (2017) ‘Mechanisms of Moral Disengagement and Prisoner Abuse’, Analyses of Social Issues and Public Policy, 17(1), pp. 286–318.

Yanthi, P.S.W. and Widiasavitri, P.N. (2018) ‘Hubungan Antara Tingkat Keberagamaan dan Interaksi Sosial Asosiatif Pada Remaja yang Mengikuti Gerakan Kesadaran Krishna (Hare Krishna) di Bali’, Jurnal Psikologi Udayana, 5(1), pp. 110–115.

Published

2022-04-29

How to Cite

Kohir, D. S., Manurung, I., & Amperaningsih, Y. (2022). Interaksi Sosial Anak Berkonflik Hukum di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandar Lampung. JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat, 3(1), 41–50. https://doi.org/10.47575/jpkm.v3i1.293

Issue

Section

Articles