Faktor yang Mempengaruhi Kapasitas Fungsi Paru pada Pekerja Meuble Kayu

Authors

  • Riski Dwi Oktarini Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Harapan Ibu Jambi
  • Entianopa Entianopa Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Harapan Ibu Jambi
  • H. Parman Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Harapan Ibu Jambi

DOI:

https://doi.org/10.47575/jpkm.v2i2.234

Keywords:

Gangguan Fungsi Paru, Kebiasaan Merokok, Penggunaan APD, Kadar Debu

Abstract

Debu yang terhirup akan masuk ke alveoli sehingga menimbulkan reaksi radang yang mengakibatkan daya kembang paru menjadi terbatas maka terjadi gangguan fungsi paru. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Adapun variabel yang diteliti antara lain kebiasaan merokok, kadar debu dan alat pelindung diri (APD) terhadap kapasitas fungsi paru pada pekerja industri meuble kayu di Kecamatan Tungkal Ilir tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini seluruh pekerja meuble kayu yang ada di Kecamatan Tungkal Ilir berjumlah 36 orang. Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan total sampling yaitu semua pekerja yang berjulmlah 36 orang. Berdasarkan hasil uji statistik Man Whitney kebiasaan merokok diperoleh nilai p-value = 0,557 tidak ada perbedaan bermakna, penggunaan APD nilai p-value 0,024 ada perbedaan bermakna dengan gangguan fungsi paru pada pekerja mebel kayu. Dan untuk hasil uji statistik Spearman ada hubungan kadar debu dengan gangguan fungsi paru pada pekerja mebel kayu di Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat diperoleh p-value = 0,014. Tidak ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan gangguan fungsi paru, Ada hubungan penggunaan APD dan Kadar Debu dengan gangguan fungsi parupada pekerja mebel kayu di Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2021.

References

Anies, (2005). Penyakit Akibat Kerja. Jakarta. PT. Alex Media Komputindo

Cristin Oktaviana Goslesia Yunita Alfabet, Suhartono, R. D. N. (2017). Hubungan Beberapa Faktor Dengan Fungsi Paru Pada Pekerja Wanita Di Industri Furniture PT. Ebako Nusantara Semarang Trimester II Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5), 548–560.

Devi, A. O. T., & Setiyawan, A. (2017). Analisis Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Industri Furnitur Kayu Dengan Metode Job Safety Analysis. 10(72), 131–140.

Ericha Widya Tipa, Paul A. Kawatu, A. F. C. K. (2021). Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kapasitas Vital Paru Pada Penambang Emas Di Desa Tatelu Kabupaten Minahasa Uatara. Jurnal KESMAS, 10(3), 140–146.

Fujianti, P., Hasyim, H., & Sunarsih, E. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Keluhan Gangguan Pernapasan pada Pekerja Mebel Jati Berkah Kota Jambi. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 6(3), 186–194. http://www.jikm.unsri.ac.id/index.php/jikm

Indah Prita Mayasari. (2019). Faktor yang berhubungan dengan gangguan fungsi paru di PT. Jafra Comfeed Indo Tbk. Farm Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Skripsi.

Khumaidah. (2009). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan fungsi paru pada Pekerja Mabel kayu PT Kota Jati Furnindo Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Tesis. Semarang: Magister Pasca Sarjana UNDIP.

Suma’mur. (2009). Higiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja (Hiperkes). Jakarta : Sagung Seto.

Downloads

Published

2021-10-31

How to Cite

Oktarini, R. D., Entianopa, E., & Parman, H. (2021). Faktor yang Mempengaruhi Kapasitas Fungsi Paru pada Pekerja Meuble Kayu. JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat, 2(2), 129–134. https://doi.org/10.47575/jpkm.v2i2.234

Issue

Section

Articles