Perbandingan Ketahanan Hidup Pasien Hemodialisis dengan Komorbid Hipertensi Tahun 2018

https://doi.org/10.47575/jpkm.v2i2.218

Authors

  • Nurhalina Sari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati
  • Nova Muhani Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati
  • Dias Dumaika Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati
  • Aprizal Hendardi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Keywords:

Hemodialisis, Hipertensi, Ketahanan Hidup.

Abstract

Keberadaan pasien hemodialisis adalah akibat dari meningkatnya kasus penyakit ginjal kronis (PGK). Hipertensi menjadi salah satu faktor utama yang bisa mempercepat penurunan kualitas hidup penderita PGK. Diketahui rerata dan hubungan ketahanan hidup pasien hemodialisis dengan komorbid hipertensi di Rumah Sakit Abdoel Moeloek, Lampung. Penelitian menggunakan desain kohort retrospektif. Sumber data berasal dari dokumen rekam medis pasien hemodialisis di Rumah Sakit Abdoel Moeloek selama tahun 2018. Analisis data menggunakan kaplan meier dan regresi cox. Distribusi frekuensi menunjukkan sebanyak 283 (79.9%) orang yang mengalami hipertensi. Proporsi kelompok hipertensi yang meninggal sebanyak 147 (51.9%) orang. Rerata ketahanan hidup kelompok hipertensi adalah 38 bulan, sedangkan pada kelompok non-hipertensi adalah 47 bulan. Hasil uji regresi cox menunjukkan nilai p-value sebesar 0.033 dan hazard rasio 1.5 (95% interval kepercayaan 1.0-2.2). Rerata lama hidup pasien hemodialisis pada kelompok hipertensi lebih pendek dibandingkan kelompok non-hipertensi. Kelompok hipertensi memiliki risiko ketahanan hidup 1.5 kali lebih besar untuk mengalami kematian dibandingkan kelompok non-hipertensi pada pasien hemodialisis. Kesadaran untuk rutin mengukur tekanan darah dan melakukan deteksi dini hipertensi sangat dianjurkan melalui pemanfaatan program Posbindu (Pos Pelayanan Terpadu) di Puskemas dan mengoptimalkan sosialisasi program Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) kepada masyarakat melalui berbagai media.

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). RISET KESEHATAN DASAR RISKESDAS 2013. In Laporan Nasional 2013. Jakarta.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. In Kementerian Kesehatan. Retrieved from https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf

Chang, P. Y., Chien, L. N., Lin, Y. F., Wu, M. S., Chiu, W. T., & Chiou, H. Y. (2016). Risk factors of gender for renal progression in patients with early chronic kidney disease. Medicine (United States), 95(30). https://doi.org/10.1097/MD.0000000000004203

Delima, D., Tjitra, E., Tana, L., Halim, F. S., Ghani, L., Siswoyo, H., … Siswanto. (2017). Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronik : Studi Kasus Kontrol di Empat Rumah Sakit di Jakarta Tahun 2014. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(1), 17–26. https://doi.org/10.22435/bpk.v45i1.7328.17-26

Ding, C., Yang, Z., Wang, S., Sun, F., & Zhan, S. (2018). The associations of metabolic syndrome with incident hypertension, type 2 diabetes mellitus and chronic kidney disease: a cohort study. Endocrine, 60(2), 282–291. https://doi.org/10.1007/s12020-018-1552-1

Ebad, M. (2018). Survival analysis of chronic dialysis patients (University of Waterloo). Retrieved from http://hdl.handle.net/10012/13584

Eva Sulistiowati, & Sri Idaiani. (2015). RISK FACTORS OF CHRONIC KIDNEY DISEASE BASED ON CROSS- SECTIONAL ANALYSIS BASELINE COHORT STUDY NON-COMMUNICABLE DISEASES AT POPULATION 25-65 YEARS OLD IN KEBON KELAPA, BOGOR 2011. Buletin Penelitian Kesehatan, 43(3), 163–172. https://doi.org/10.22435/bpk.v43i3.4344.163-172

Fitrianto, H., Azmi, S., & Kadri, H. (2014). Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi Esensial di Poliklinik Ginjal Hipertensi RSUP DR. M. Djamil Tahun 2011. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(1), 45–48. https://doi.org/https://doi.org/10.25077/jka.v3i1.24

Hidayati, T., Kushadiwijaya, H., & Suhardi. (2008). Hubungan antara Hipertensi, Merokok dan Minuman Suplemen Energi dan Kejadian Penyakit Ginjal Kronik. Berita Kedokteran Masyarakat, 24(2), 90–102. https://doi.org/10.22146/bkm.3600

Indonesia Renal Registry Team. (2016). 9 th Report Of Indonesian Renal Registry 2016. Retrieved from https://www.indonesianrenalregistry.org/data/INDONESIAN RENAL REGISTRY 2016.pdf

Indonesian Renal Registry Team. (2015). 8 th Report Of Indonesian Renal Registry 2015. Retrieved from https://www.indonesianrenalregistry.org/data/INDONESIAN RENAL REGISTRY 2015.pdf

Indonesian Renal Registry Team. (2017). 10 th Report Of Indonesian Renal Registry 2017. Retrieved from https://www.indonesianrenalregistry.org/data/IRR 2017 .pdf

Indonesian Renal Registry Team. (2018). 11 th Report Of Indonesian Renal Registry 2018. Retrieved from https://www.indonesianrenalregistry.org/data/IRR 2018.pdf

KDIGO. (2013). KDIGO 2012 Clinical Practice Guideline for the Evaluation and Management of Chronic Kidney Disease. Kidney International Supplements, 3(1), 1–150. https://doi.org/10.1038/kisup.2012.73

Lydia, A., & Nugroho, P. (2018). Kondisi Kesehatan Ginjal Masyarakat Indonesia dan Perkembangannya. Retrieved from https://www.persi.or.id/images/2018/data/aida_lydia.pdf

Moeloek, N. F. (2018). Air Bagi Kesehatan : Upaya Peningkatan Promotif Preventif bagi Kesehatan Ginjal di Indonesia. Retrieved from https://www.persi.or.id/images/2018/data/materi_menkes.pdf

Muhani, N., & Sari, N. (2020). Analisis Survival pada Penderita Gagal Ginjal Kronik dengan Komorbiditas Diabetes Melitus. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(2), 216. https://doi.org/10.30597/mkmi.v16i2.9047

Nurcahyati, S. (2011). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis di Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap dan Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas (Indonesia). Retrieved from http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20282431-T Sofiana Nurchayati.pdf

Ogston, S. A., Lemeshow, S., Hosmer, D. W., Klar, J., & Lwanga, S. K. (1991). Adequacy of Sample Size in Health Studies. Biometrics, 47(1), 347. https://doi.org/10.2307/2532527

Pongsibidang, G. S. (2016). Risk Factor Hypertension, Diabetes and Consuming Herbal Medicine of Chronic Kidney Disease In Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospitals Makassar 2015. Jurnal Wiyata, 3(2), 162–167. Retrieved from https://ojs.iik.ac.id/index.php/wiyata/article/view/87

Pranandari, R., & Supadmi, W. (2015). Risk factors cronic renal failure on hemodialysis unit in RSUD Wates Kulon Progo. Majalah Farmaseutik, 22(2), 316–320. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v11i2.24120

Stanaway, J. D., Afshin, A., Gakidou, E., Lim, S. S., Abate, D., Abate, K. H., … Murray, C. J. L. (2018). Global, regional, and national comparative risk assessment of 84 behavioural, environmental and occupational, and metabolic risks or clusters of risks for 195 countries and territories, 1990-2017: A systematic analysis for the Global Burden of Disease Stu. The Lancet, 392(10159), 1923–1994. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(18)32225-6

Yulianto, D., Basuki, H., & Widodo. (2017). Analisis Ketahanan Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronis Dengan Hemodialisis Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo, 3(1), 96. https://doi.org/10.29241/jmk.v3i1.92

Published

2021-10-31

How to Cite

Sari, N., Muhani, N., Dumaika, D., & Hendardi, A. (2021). Perbandingan Ketahanan Hidup Pasien Hemodialisis dengan Komorbid Hipertensi Tahun 2018. JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat, 2(2), 95–101. https://doi.org/10.47575/jpkm.v2i2.218

Issue

Section

Articles