Pengetahuan dan Sikap Wanita Pekerja Seks (WPS) dalam Upaya Penanggulangan HIV/AIDS dengan Persuasi Penggunaan Kondom di Eks Lokalisasi Gempol Porong Kabupaten Banyuwangi Tahun 2019
DOI:
https://doi.org/10.47575/jpkm.v2i1.207Keywords:
Pengetahuan, Sikap, WPS, Penanggulangan, HIV/AIDS, KondomAbstract
HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat secara global. Prevalensi HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi juga cukup tinggi yakni 4.557 kasus. Cara penularan HIV terbesar adalah melalui hubungan seksual (71 %). Sejumlah 18,23% orang dengan HIV/AIDS (ODHA) adalah wanita pekerja seks (WPS). Meskipun lokalisasi di Banyuwangi telah resmi ditutup pada tahun 2013, namun praktik prostitusi masih terselubung dijalankan. Hubungan seksual tanpa kondom menjadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi pengetahuan dan sikap WPS dengan persuasi penggunaan kondom di eks lokalisasi Gempol Porong Kabupaten Banyuwangi. Desain penelitian adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yaitu WPS di Eks Lokalisasi Gempol Porong berjumlah 32 orang yang diambil dengan teknik Total sampling. Pengambilan data dengan metode angket dan dianalisis statistik menggunakan SPSS 20.0 version. Hasil penelitian menunjukkan bahwa WPS yang memiliki pengetahuan rendah dalam penanggulangan HIV/AIDS sebanyak 56,2 %, sikap negatif sebesar 53,1% dan sebanyak 59,4% tidak melakukan persuasi penggunaan kondom. Analisis uji chi-Square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan WPS dalam penanggulangan HIV/AIDS dengan persuasi penggunaan kondom (Ï = 0,002<α), serta ada hubungan antara sikap WPS dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS dengan persuasi penggunaan kondom (nilai Ï = 0,000<α). Variabel yang berpengaruh terhadap penanggulangan HIV/AIDS dengan persuasi penggunaan kondom adalah sikap, dengan probabilitas sikap negatif WPS sebesar 78%. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pihak terkait guna peningkatan 100% penggunaan kondom sehingga dapat menekan angka pertumbuhan HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi.References
Alwi, M.Akbar, Yusdalia. 2019. An Investigation on Female Sexual Workers (FSWs) Knowledge, Attitude and Practice towards HIV/AIDS in Makassar, Indonesia. American Journal of Public Health Research, 2019, Vol. 7, No. 2, 81-86. Available online at http://pubs.sciepub.com/ajphr/7/2/6
Ardhiyanti,Yulrina. 2015.Bahan Ajar AIDS pada Asuhan Kebidanan.Yogyakarta: Budi Utama.
Ariani, Ayu Putri.2014.Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan dan Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta:Nuha Medika
Fallah.2010. Motivasi dan dampak psikologis pekerja seks komersial. tersedia dalam http://digilib.uin-suka.ac.id/5091/1/BAB%20I,IV,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf di akses pada 21 april 2019 jam 17.06
Infodatin. 2018. Situasi Umum HIV/AIDS dan Tes HIV. Pusdatin, Kementerian Kesehatan RI
Irianto, Koes. 2014. Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular.Bandung: Alfabeta
Irianto, Koes. 2014. Seksologi Kesehatan. Bandung: Alfabeta
Kemenkes RI. 2019. Laporan Perkembangan HIV AIDS dan Penyakit Menular Seksual (PIMS) Triwulan II Tahun 2019. Dirjen P2P Kemenkes RI : Jakarta
Kemenkes RI. 2019. Kemenkes Pecahkan Rekor MURI Red Ribbon, Hari AIDS Sedunia.http://p2p.kemkes.go.id/kemenkes-pecahkan-rekor-muri-red-ribbon-hari-aids-sedunia/
Kholid, Ahmad. 2014. Promosi Kesehatan. Jakarta : Rajawali Pers
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam dan Ninuk.2013. Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika.
Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu kandungan. Jakarta: Bina Pustaka.
Sedana, Agung. (2019). Ribuan Penyandang HIV AIDS di Banyuwangi Adalah Kaum Hawa.https://www.timesindonesia.co.id/read/news/241120/ribuan-penyandang-hiv-aids-di-banyuwangi-adalah-kaum-hawa.
Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi Pemula. Jogjakarta : Mitra Cendekia
Setiawan, A dan Saryono. 2010. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1, DAN S2. Yogyakarta: Nuha Medika
Strategi Penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Banyuwangi (2019), https://kesbangpol.banyuwangikab.go.id/asset/file_p4gn/Presentasi%20situasi%20hiv%202019.pdf. Diakses pada 20 april 2019 jam 09.25
Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta
Supardi, S dan Surahman. 2014. Metodologi Penelitian Untuk Mahasiswa Farmasi. Jakarta : Trans Info Media
Susanto, R Clevere.2013. Penyakit Kulit dan Kelamin.Yogyakarta: Nuha Medika.
S. Kakchapati, N. Gautam, K. C. Khagendra Prakash, and B. B.Rawal, 2018. “HIV Awareness And Safe Sexual Behaviors Among Female Sex Workers In Kathmandu Valley of Nepal,†HIV/AIDS (Auckland, NZ), vol. 10, p. 157.
Utami, Sri. 2018. HIV/AIDS dalam sustainable development goals (SDG’s): insiden, permasalahan, dan upaya ketercapaian di Indonesia. https://www.researchgate.net/publication/328305789
Y. L. Permata, 2012. “HIV Prevention in Female Sexual Workers in Indonesia: A Literature Review,†Vrije Universiteit Amsterdam, Netherlands,.