Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Geneng, Ngawi

https://doi.org/10.47575/jpkm.v1i2.196

Authors

  • Ririn Nurmandhani

Abstract

Penyakit Hipertensi sangat di pengaruhi oleh gaya hidup sehari-hari. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi juga sering disebut dengan pembunuh diam-diam (the silent killer) karena seringkali orang yang menderita hipertensi selama bertahun-tahun tidak merasakan suatu gangguan atau gejala. Data penderita hipertensi di Ngawi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten. Ngawi tahun 2016 sebanyak 10.042 orang penderita, kemudian pada tahun 2018 sebanyak 10.302 orang penderita. Angka prevalensi hipertensi diperkirakan akan terus meningkat, mengingat gaya hidup yang serba mudah, usia seseorang meningkat, kemiskinan, dan akses pelayanan kesehatan yang kurang memuaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Geneng.

 Jenis penelitian ini adalah suatu penelitian  Kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling dengan sampel 69 orang penderita hipertensi. Uji statistik menggunakan Korelasi Spearman dengan kemaknaan α<0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi dengan nilai signifikan (p) = 0, 000 dimana ≤ α = 0,05 dengan nilai korelasi r=0,787 dengan demikian maka dapat dikatakan ada hubungan yang bermakna antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Geneng.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa ada hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi. Disarankan bagi responden atau masyarakat di Puskesmas Geneng agar meningkatkangaya hidup yang sehat dengan cara meningkatkan pola hidup bersih dan sehat serta menghindari hal-hal yang dapat menimbulkkan penyakit hipertensi seperti mengkomsumsi makanan asin dan awetan, berlemak dan jeroan,  tidak mengkomsumsi minuman beralkohol dan berkafein, sering berolahraga, tidak merokok dan tidak stress.

References

Ainun, S dkk. 2015. “Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi pada Mahasiswa di Lingkup Kesehatan Universitas Hasanuddinâ€. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

Aisyiyah, F. 2009. Faktor Risiko Hipertensi pada Empat Kabupaten/Kota dengan Prevalensi Hipertensi Tertinggi di Jawa dan Sumatera. Tidak Dipublikasikan. Skripsi. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor. [serial online] http://www.ipb.or.id

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Budiharto. 2010. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta : EGC.

Cortas, K. 2008. Hypertension. [serial online]. http://www.emedicine.com

Hanafi, A. 2016. “Gambaran Gaya Hidup Penderita Hipertensi di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarangâ€. Skripsi. Semarang: fakultas kedokteran Universitas Diponegoro.

Kemenkes, RI. 2016. Pusat Data Dan Informasi. Profil Kesehatan Indonesia.

Muhammadun. 2010. Hidup Bersama Hipertensi. Yogyakarta:In-Books.

Notoatmodjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

. 2011. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. 2012. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

. 2012. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngawi. 2016.

Profil Kesehatan Kabupaten Ngawi. 2018.

Purwanto. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Penerbit: Pustaka Belajar.

Sharma S, et al. 2008. Hypertension. [serial online] http//:www.emedicine.com

Sheps, Sheldon G. 2005. Mayo Clinic Hipertensi, Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT Intisari Mediatama.

Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta.

South, M dkk. 2014.†Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utaraâ€. ejournal keperawatan, vol . 7 no. 2.

Tjandra. 2012. Masalah Hipertensi di Indonesia. www.depkes.go.id.

Triyanto,E., 2014. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu

Wawan, A Dan Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.

Winkelmauer, W. C., Stampler, M, J., & Willett, W. C. 2005. Habitual Caffeine Intake and the risk of Hypertension in Woman. JAMA, 294 (18).

World Health Organization. 2013. A global brief on hypertension: Silent killer, global public health crisis. Geneva; WHO: Swiss

Published

2020-12-22

How to Cite

Nurmandhani, R. (2020). Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Geneng, Ngawi. JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat, 1(2), 51–59. https://doi.org/10.47575/jpkm.v1i2.196

Issue

Section

Articles