Edukasi MJKP untuk Meningkatkan Motivasi Pasangan Usia Subur dalam Penggunaan MJKP
Keywords:
Pasangan Usia Subur, Kontrasepsi Jangka Panjang, PengetahuanAbstract
Salah satu masalah kependudukan di Indonesia adalah besarnya jumlah penduduk dengan laju pertumbuhan dan angka kelahiran total yang tinggi. Faktor risiko terbesar penyebabnya adalah perilaku unmet need pasangan usia subur (PUS) yang bisa berakibat pada peningkatan kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) karena kehamilan yang tidak diinginkan. Fakta menjelaskan bahwa masyarakat masih sangat kurang informasi terkait kontrasepsi terutama kontrasepsi jangka panjang (MJKP). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi pada masyarakat terkait kontrasepsi jangang panjang sehingga pengetahuannya meningkat dengan tujuan agar bisa memilih dan menggunkan kontrasepsi sesuai kebutuhan. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Kandangan I, Kec. Ngawi, Kab. Ngawi. Kegiatan ini diikuti oleh 65 PUS sebagai peserta. Hasil pengukuran tingkat pengetahuan PUS sebelum dan sesudah penyuluhan menunjukkan peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 48 (75%) orang di level tingkat pengetahuan baik. Selain itu juga terbentuk peer group yang beranggotakan 5 orang yang akan memfasilitasi rencana program KB PUS.
References
Badriah., and Wahyuni, S. (2021). Identifikasi Pelaksanaan Pelayanan Keluarga Berencana Pada Masa Pandemi Covid-19 Dan Adaptasi Kebiasaan Baru Di Puskesmas Plumbon Kabupaten Cirebon. Prosiding Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, 1(2), 181–188.
Dantes, N. (2012). Metode Penelitian. ANDI.
BKKBN. (2018). Pilihan Metode Kontrasepsi Bagi Masyarakat Umum 1st edn. Skata.
Astuti, D., & Ilyas, H. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, 11(2), 233-243.
Dewi, G. N. T., Nugroho, R. D., & Dharmawan, Y. (2020). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang pada Akseptor Wanita di Desa Lengkong Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 210-216. 10.14710/jkm.v8i2.26329.
Dini, L. I., Riono, P., & Sulistiyowati, N. (2016). Pengaruh Status Kehamilan Tidak Diinginkan Terhadap Perilaku Ibu Selama Kehamilan dan Setelah Kelahiran di Indonesia (Analisis Data Sdki 2012). Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(2), 119-133. 10.22435/kespro.v7i2.5226.119-133.
Effendy, M., Hasnita, E., dan Oktavianis, O. (2021). Analisis Faktor Meningkatnya Unmet Need Terhadap Sasaran Program Keluarga Berencana di Kota Solok Tahun 2019. Human Care Journal, 6(1), 83-94. 10.32883/hcj.v6i1.640
Induniasih, W. R. (2017). Promosi Kesehatan, Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. Pustaka Baru.
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
Purba, M., Budiati, E., & Djamil, A. (2020). Determinan Perilaku yang Berhubungan dengan Terjadinya Unmet Need KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Bandar Lampung. Malahayati Nursing Journal, 2(3), 491-504. 10.33024/mnj.v2i3.2879.
Saragih, I. M., Suharto, S., & Nugraheni, A. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Penggunaan Metode Kontrasepsi Non Iud pada Akseptor KB Wanita Usia Subur di Kelurahan Bandarharjo Semarang Utara. Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal), 7(2), 1236-1250. 10.14710/dmj.v7i2.21197.
Sitorus, N. Y., dan Maimunah, R. (2020). Pengaruh Perilaku Ibu Terhadap Keikutsertaan Program KB di Kota Medan Tahun 2019. Holistik Jurnal Kesehatan, 13(4), 416-423. 10.33024/hjk.v13i4.1912.
Suryanti, Y. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Wanita Usia Subur. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 1(1), 20-29. 10.35971/jjhsr.v1i1.1795.