Pentingnya Penyuluhan Pemeriksaan Kesehatan Rutin pada Lansia dalam Upaya Peningkatan GERMAS di Desa Tapak
Keywords:
GERMAS, Penyuluhan, Pemeriksaan Kesehatan, RutinAbstract
GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemeriksaan kesehatan rutin merupakah salah satu indikator dalam GERMAS. Berdasarkan hasil survei dan hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dengan metode USG yaitu metode penentuan prioritas masalah berdasar pada Urgency (urgensi), Seriousness (keseriusan) dan Growth (perkembangan) dari suatu masalah, permasalahan pemeriksaan kesehatan rutin menjadi prioritas utama yang harus diselesaikan karena kesadaran masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan masih rendah. Pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah melakukan penyuluhan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dengan sasaran lansia di Posyandu Lansia Wijayakusuma 1 dan Wijayakusuma 2. Kegiatan ini dirasa tepat karena penyuluhan dapat menjadi ajang bersosialisasi pada lansia. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar dan memenuhi target capaian berupa tingkat kehadiran di posyandu mengalami kenaikan jumlah partisipan melebihi 60%sehingga dapat dikatakan bahwa penyuluhan yang dilakukan berhasil. Upaya Indonesia dalam mengatasi permasalahan keluarga sehat masih menjadi fokus yang diselesaikan saat ini terutama permasalahan kesadaran masyarakat tentang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin bagi lansia di Desa Tapak. Upaya pendukung dari pihak puskesmas setempat harus lebih sering dan gencar melakukan penyuluhan terkait pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin kepada masyarakat.References
Diana, F. (2000). Pengaruh Cara Belajar pada Siswa SMP terhadap Prestasi. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Kemenkes RI. (2016). Buku Panduan Hari Kesehatan Nasional 12 November 2016. 1–36.
Miarso, Y. (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Prenada Media.
Norton, P., and Apargue, D. (2001). Technology for Teaching. Allyn and Bacon.
Punaji, S. (2008). Pengertian, Fungsi, dan pemanfaatan Media Pembelajaran. Makalah Lokakarya Penyusunan GBIM, Peta Kompetensi, Peta Konsep, Jabaran Materi, di Hotel Kusuma Madya Bandungan Semarang. BPM Semarang.
Ratnaningrum, K., & Rahma Prihandani, O. (2020). Edukasi Pemeriksaan Kesehatan Berkala sebagai Upaya Deteksi Dini Penyakit dalam Mensukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Prosiding Seminar Nasional Unimus, 3, 518–525.
Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. https://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=404080&task=det ail&catid=1&Itemid=42&tahun=2014 (Diunduh tanggal 1 November 2015).
Sukra, I. N. dan Handay, L. N. C. (2015). Pengaruh Penggunaan Buku Ajar (Modul) Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris Untuk Akuntansi. Jurnal Teknodik, 18 (3), 96-103.
Yamaguchi, M., Yoshida, T., Yamada, Y., Watanabe, Y., Nanri, H., Yokoyama, K., Date, H., Miyake, M., Itoi, A., Yamagata, E., Masumoto, T., Okayama, Y., Yoshinaka, Y., & Kimura, M. (2018). Sociodemographic and Physical Predictors of Non-participation in Community Based Physical Checkup Among Older Neighbors: A Case-control Study from the Kyoto-Kameoka Longitudinal Study, Japan. BMC Public Health, 18(1), 1–15. https://doi.org/10.1186/s12889-018-5426-5.