PENGARUH PERAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAWI KABUPATEN NGAWI

Authors

  • Erwin Kurniasih
  • Hamidatus Daris Sa'adah

Abstract

ABSTRAK

Latar Belakang: Di Indonesia, tuberkulosis paru masih menjadi masalah utama kesehatan di masyarakat dengan angka kematian yang tinggi. Cakupan pengobatan penderita TB paru belum mencapai seratus persen bahkan ditemukan penderita yang drop out karena tidak patuh berobat sehingga mengalami resistensi dan risiko kekambuhan. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan pasien TB paru adalah PMO yang berperan aktif menjalankan tugasnya. Tahun 2016 terdapat 43 kasus TB paru yang ditemukan di Puskesmas Ngawi dengan jumlah pasien yang diobati 41 penderita (95,35%). Tujuan: Untuk mengetahui hubungan peran pengawas menelan obat dengan kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Ngawi. Metode: Desain penelitian adalah observasional analitik pendekatan cross sectional. Teknik sampling dengan total sampel yaitu sebanyak 41 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis data dengan Chi-Square. Hasil: Responden yang patuh minum obat dan memiliki pengawas menelan obat yang berperan aktif sebanyak 25 orang (94,7%) sedangkan responden yang tidak patuh dalam minum obat dan memiliki pengawas menelan obat yang tidak berperan aktif sebanyak 6 orang (40%). Hasil uji statistik Chi-Square adalah 0,006 (α = 0,05).  Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara peran pengawas menelan obat dengan kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Ngawi.

 

Kata Kunci           : Peran PMO, Kepatuhan minum obat, Pasien tuberkulosis paru

Published

2017-08-05