KESIAPAN PUSKESMAS DALAM IMPLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN RAMAH REMAJA DI KOTA YOGYAKARTA
Abstract
ABSTRAK
Â
Akses terhadap informasi kesehatan remaja yang masih terhalang oleh perasaan “tabu†menyebabkan remaja enggan untuk mencari informasi mengenai kesehatan reproduksi kepada informan yang tepat dan belum didukung oleh ketersediaan akses pelayanan kesehatan reproduksi yang “youth friendlyâ€.Â
Diskusi Kelompok Terarah atau Focus Group Discussion (FGD) dilakukan kepada 8 pengelola pelayanan kesehatan di puskesmas yang belum tersertifikasi pelayanan kesehatan ramah remaja dan wawancara mendalam kepada kepala sub bidang kesehatan keluarga dilakukan sebagai bentuk crosscheck data. Studi ini merupakan kajia kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Data dianilisa menggunakan content analysis.
Berdasarkan temuan di lapangan didapatkan hasil bahwa pelayanan kesehatan remaja belum terpisah dengan pelayanan umum, sulitnya menjalankan teknik “jemput bola†skrining kesehatan remaja di sekolah dengan alasan waktu yang dimiliki petugas kesehatan dan pihak sekolah sulit untuk sinkron; pelatihan dan pengembangan diri petugas kesehatan telah diberikan, namun hal tersebut tidak didukung oleh kelengkapan persyaratan administrative dan minimnya jumlah sumber daya manusia menjadi hambatan dalam mewujudkan puskemas dengan pelayanan ramah remaja di Kota Yogyakarta.
Terdapat beberapa hambatan dalam mewujudkan puskesmas dengan pelayanan ramah remaja baik dari segi fisik (infrastruktur) dan sumber daya manusia (jumlah dokter minim dan belum terdapat ruangan khusus pelayanan remaja). Komitmen para pimpinan puskesmas belum optimal, hal tersebut ditunjukkan bahwa anggota tim teknis inisiasi pelayanan kesehatan ramah remaja belum mendapatkan legalitas secara administrative.
Â
Kata Kunci: pelayanan kesehatan, youth friendly service, puskesmas ramah remaja