EFEKTIFITAS PEMBERIAN EKSTRAK JAHE TERHADAP INTENSITAS DISMENORE PADA MAHASISWI AKADEMI KEBIDANAN SAKINAH PASURUN
Abstract
ABSTRAK
Â
Dismenore merupakan gejala yang paling sering terjadi pada remaja putri, sehingga berdampak pada penurunan kualitas hidup. Dismenore terjadi karena adanya kontraksi otot rahim akibat peningkatan prostaglandin sehingga menyebabkan vasospasme dari arteri uteri yang menyebabkan iskemia dan kram pada abdomen bagian bawah yang akan merangsang rasa nyeri pada saat menstruasi. Angka kejadian (prevalensi) dismenore berkisar 45-95% di kalangan wanita usia produktif. Angka kejadian dimenore tipe primer di Indonesia adalah sekitar 54,89% sedangkan sisanya adalah penderita dengan tipe sekunder.
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dengan desain penelitian one-group pretest-postest. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi intensitas nyeri sebelum dan sesudah pemberian ekstrak jahe. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswi tingkat II Akademii Kebidanan Sakinah Pasuruan yang mengalami dismenore yaitu sebanyak 26 mahasisiwi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas nyeri sebelum intervensi hampir seluruhnya responden berada pada skala nyeri sedang (81 %) dan sesudah intervensi hampir seluruhnya berada pada skala nyeri ringan (73%). Hasil uji paired t-test didapatkan ada perbedaan yang bermakna rata rata intensitas nyeri sebelum dan sesudah intervensi (p value 0,000).
Pemberian intervensi ekstrak jahe efektif dalam menurunkan intensitas nyeri dismenore sehingga ekstrak jahe dapat dijadikan salah satu pilihan pengobatan non farmakologi (herbal) untuk mengurangi nyeri dismenore.
Â
Â
Kata Kunci: Dismenore, Ekstrak jahe, Remaja Putri