PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PERSEPSI REMAJA TENTANG SEKS BEBAS DI SMAN 1 NGLAMES KECAMATAN NGLAMES KABUPATEN MADIUN

Authors

  • mertisa dwi

Abstract

    Seks bebas pada remaja merupakan suatu bentuk perilaku hubungan seks yang dilakukan secara bebas di luar nikah yang merupakan bentuk penyimpangan dari kode etik dan  moral. Hasil survey komnas perlindungan anak (2010) di 12 kota besar di Indonesia sebanyak 21,2 % remaja pernah melakukan aborsi, 93,7% pernah berciuman dan 62,7% remaja SMP tidak perawan.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa kelas X di SMAN 1 Nglames tentang seks bebas antara siswa yang diberi penyuluhan dan tidak diberi penyuluhan.                                         

Metode penelitian ini adalah analitik, populai berjumlah 246 siswa. Jumlah sample 152 siswa yang diambil dengan tehnik simple random sampling dan proposional random dengan metode static group comparison. Variable independen adalah penyuluhan kesehatan, sedangkan variable dependennya adalah persepsi. Alat ukur kuisioner, pengolahan data menggunakan uji statistis chi-square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (57,14%) siswa yang  tidak diberi penyuluhan mempunyai persepsi negatif dan sebagian besar (49,33%) siswa yang diberi penyuluhan mempunyai persepsi positif

Uji hipotesa chi square di dapatkan x2 hitung = 0,55dan x2 tabel = 3,84 maka H0 diterima yang berarti tidak terdapat hubungan antara perbedaan penyuluhan kesehatan terhadap persepsi remaja tentang seks bebas.

Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara perbedaan penyuluhan kesehatan terhadap persepsi remaja tentang seks bebas di SMAN 1 Nglames kec Nglames Kab Madiun. Saran dari peneliti untuk remaja diharapkan remaja untuk dapat mengerti dampak-dampak dari seks bebas dan mau merubah perilaku pergaulan mereka dalam sehari-hari agar tidak tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.

 

Kata kunci : Penyuluhan Kesehatan, Persepsi Seks Bebas, Remaja

 

Published

2014-06-02