UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL HERBA SELEDRI (Apium graviolens L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923 DENGAN METODE DIFUSI
Abstract
Tanaman seledri merupakan salah satu tanaman yang telah banyak digunakan sebagai obat tradisional. Selain itu, tanaman ini juga telah dikenal luas dalam terapi hipertensi, pemacu enzim pencernaan, diuretik, mengurangi rasa sakit, dan sedatif. Tanaman ini merupakan tanaman yang populer sebagai sayuran, dengan bau yang sedap dan khas. Seledri memiliki kandungan minyak atsiri, flavonoid, tanin, saponin, fitosterol, apigenin, lipase, vitamin A, B dan C.Antibakteri adalah suatu metabolit yang diperoleh atau dibentuk oleh berbagai jenis mikroorganisme, yang dalam konsentrasi rendah mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme lainnya. Antibakteri bersifat bakterisidal (membunuh mikroorganisme) atau bakteriostatik (mencegah pertumbuhan mikroorganisme). Metode difusi digunakan untuk menentukan sensitivitas mikroba uji terhadap agen antimikroba. Metode ini dilakukan dengan menggunakan kertas cakram. Ke dalam media agar yang telah diinokulasi dengan bakteri dimasukkan kertas cakram dan diisi dengan senyawa uji.Hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak herba seledri menunjukan adanya daya hambat sebagai antibakteri. Konsentrasi paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus ATCC 25923 pada penelitian ini adalah konsentrasi 15% dengan rata-rata diameter zona hambat 4,4 mm.