Aktivitas Antibakteri Ekstrak dan Fraksi Daun Mangkokan (Nothopanax Scutellarium Merr) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus ATCC 25923

Authors

  • Tiara Ajeng Listyani Universitas Duta Bangsa
  • Bestari Yunita Universitas Duta Bangsa
  • Kusumaningtyas Siwi Artini Universitas Duta Bangsa

Abstract

Daun mangkokan mengandung banyak senyawa kimia flavonoid seperti flavonol dan flavon, dimana senyawa ini dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol dan fraksi daun mangkokan, serta dapat mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung dari daun mangkokan yang memiliki aktivitas antibakteri. Daun mangkokan diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, dilanjutkan dengan fraksinasi menggunakan metode ekstraksi cair-cair dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan air. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air menggunakan metode difusi kertas cakram dengan menggunakan konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80%. Hasil pengujian aktivitas antibakteri menunjukan ekstrak dan fraksi memiliki daya hambat sebagai antibakteri. Fraksi teraktif dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus ATCC 25923 pada penelitian ini adalah fraksi etil asetat, yaitu pada konsentrasi 80% dengan rata-rata diameter zona hambat 18,73 mm.

Author Biography

Tiara Ajeng Listyani, Universitas Duta Bangsa

Dosen Program Studi S1 Farmasi Universitas Duta Bangsa Surakarta

Published

2022-08-30