PRAKTEK PEMBERIAN MAKAN DALAM KELUARGA TERHADAP RESIKO STATUS GIZI BALITA
Abstract
Pada usia balita lebih dari separuh kematiannya diakibatkan karena masalah gizi. Data WHO menggambarkan 35% anak meninggal akibat kekurangan gizi dimana salah satu faktor penyebabnya adalah praktek pemberian makan dalam keluarga.
Metode : Penelitian menggunakan rancang bangun penelitian cross sectional. Lokasi penelitian di desa Paras Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki balita (kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh peneliti) yang tinggal di Desa Paras Kecamatan pangkur Kabupaten Ngawi berjumlah 138 balita dan denga teknik probability sampling didapatkan sampel sejumah 58. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji  multiple regression logistic
Hasil :Â Faktor-faktor yang berhubungan dengan resiko status gizi balita di Desa Paras Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi adalah model peran (p = 0,0001), keterlibatan anak (p = 0,0001), penyediaan makanan (p = 0,0001) dan pengenalan MP-ASI (p = 0,0001). Faktor-faktor yang dominan berpengaruh terhadap resiko status gizi balita di Desa Paras Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawiyaitu model peran (OR = 9,486, p = 0,032), keterlibatan anak (OR = 34,748, p = 0,009) dan penyediaan makanan (OR = 18,270 , p = 0,016).
Â
Â
Â
Â
Kata Kunci :
Pemberian makan-keluarga-status gizi-balita