HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TERMINOLOGI MEDIS PETUGAS REKAM MEDIS DENGAN KETEPATAN KODE DIAGNOSA DI RUMAH SAKIT TINGKAT IV KOTA MADIUN
Abstract
Pengetahuan atau pemahaman mengenai pengkodean medis merupakan ilmu dasar yang harus dimiliki oleh seorang petugas rekam medis. Kemampuan untuk mengklasifikasikan dan mengkodefikasi diagnosis penyakit secara konsisten dan benar akan menentukan kualitas pengkodean yang penting dalam dunia pelayanan medis. Tenaga rekam medis sebagai pemberi kode bertanggungjawab atas keakuratan kode. penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan ketepatan kode diagnosis rawat inap oleh admin petugas kesehatan yang mempengaruhi dengan keakuratan kode diagnosis yang dihasilkan tentang terminologi medis di Rumah Sakit Umum DKT (Dinas Kesehatan Tentara) Kota Madiun. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah study kolerasi dengan rancangan penelitian cross sectional. Dengan sampel penelitian yaitu 13 dokumen rekam medis kesehatan di Rumah Sakit Umum DKT (Dinas Kesehatan Tentara) Kota Madiun dari total populasi 121 dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 46,2% dari sampel penelitian menunjukkan pengetahuan terminologi medis yang baik sedangkan 53,8% lainnya menunjukkan kode diagnosis yang kurang tepat. Sehingga Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti ada hubungan antara pengetahuan terminologi medis petugas rekam medis dengan ketepatan kode diagnosis yang dihasilkan. Peneliti menyarankan agar pihak Rumah Sakit Umum DKT (Dinas Kesehatan Tentara) Kota Madiun meningkatkan pengetahuan terminologi medis petugas rekam medis dengan memberikan pelatihan lebih lanjut untuk meningkatkan pengetahuan petugas rekam medis dan menerapkan SOP untuk pengkodean yang benar.
Â
Kata kunci: rekam medis, terminologi medis, pengkodean penyakit, ICD-10
References
Budi, S. C. (2011). Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta: Quantum Sinergis Media.
Departemen Kesehatan RI. (1994). Pedoman Pencatatan Kegiatan Pelayanani Rumah Sakit Di Indonesia. Jakarta: Depkes RI.
Diniah, B. N., Marsanti, A. S., Herra, L. (2021) Analisis Kualitas Fisik Lingkungan Kerja dengan Keluhan Gangguan Kesehatan pada Petugas Rekam Medis. Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat. Vol 2, 2, pp. 115-121.
Hanafiah, M. J. & Amir, A, (2007). Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan, Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Harnanti, E. A. & Purwanti. (2018) Analisis Keterlambatan Pengajuan Klaim BPJS Di Rumah Sakit UNS. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/69250/.
Hatta, G. (2013). Pedoman manajemen informasi kesehatan di sarana pelayanan kesehatan. Jakarta: UI Press.
Huffman, E. K. (1994). Health Information Management. USA: Physician’s Record Company.
Karimah, R. N., Setiawan, D., & Nurmalia, P. S. (2016). Analisis ketepatan kode diagnosis penyakit gastroenteritis acute berdasarkan dokumen rekam medis di rumah sakit balung jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 2(2), 12-17. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JAMS/article/download/2775/2236.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.582/ Menkes/SK/IV/1997 tentang Pola Tarif Rumah Sakit Pemerintah.
Khabibah, S., & Sugiarsi, S. (2013). Tinjauan Ketepatan Terminologi Medis dalam Penulisan Diagnosis pada Lembaran Masuk dan Keluar di RSU Jati Husada Karanganyar. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 1(2), 46-52.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Noviatri, L. W., & Sugeng, S. (2016). Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Penyerahan Klaim BPJS di RS Panti Nugroho. Jurnal Kesehatan Vokasional, 1(1), 22-26. https://doi.org/10.22146/jkesvo.27473.
Nuryati. (2011). Terminologi Medis: Pengenalan Istilah Medis. Yogyakarta: Quantum Sinergis Media.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 159b/MENKES/PER/II/1988 tentang Rumah Sakit.
Puspitasari, N. & Kusumawati, D. R. (2017). Evaluasi tingkat ketidaktepatan pemberian kode diagnosis dan faktor penyebab di Rumah Sakit X Jawa Timur. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 3(2), 158-168. https://jurnal.stikes-yrsds.ac.id/index.php/JMK/article/view/77/75.
Sally, T. (2008). Analisis Ketidaklengkapan Pengisian Berkas Rekam Medis Rawat Inap Non Psikiatri Bulan April Di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Tahun 2008. Skripsi. Universitas Indonesia.
Saputro, N. & Mardiyoko, I. (2016). Hubungan Antara Pengetahuan Terminologi Medis Petugas Rekam Medis Dengan Ketepatan Kode Diagnosis Di Rs Pku Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.