HUBUNGAN DEPRESI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA KECAMATAN SELOSARI KABUPATEN MAGETAN
Abstract
ABSTRAK
Â
Angka kejadian depresi di Indonesia cukup tinggi. Lansia adalah golongan yang banyak mengalami depresi akibat perubahan fisik dan keadaan sosial lingkungan sehingga berdampak pada masalah kesehatan, salah satunya adalah hipertensi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan depresi dan kejadian hipertensi pada lansia di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Kecamatan Selosari Kabupaten Magetan pada bulan Januari-Juni Tahun 2016. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional dengan metode simple random sampling. Penelitian menggunakan kuisioner Geriatric Depression Scale 15 (GDS 15) dan data tekanan darah diperoleh dari hasil pengukuran langsung dengan menggunakan tensimeter (spygmomanometer). Dari 63 jumlah total lansia di tempat penelitian didapatkan sampel 46 lansia yang akan obyek penelitian. Hasil penelitian dari 46 lansia didapatkan 30 lansia yang mengalami depresi 80% lansia mengalami peningkatan tekanan darah / hipertensi, sedangkan dari 16 lansia yang tidak depresi didapatkan 75% tidak mengalami hipertensi. Diperoleh hasil uji chi-square p= 0,001. Penelitian ini menunjukan terdapat hubungan antara depresi dengan kejadian hipertensi pada lansia dengan keeratan hubungan antar variabel pada tingkat sedang sebesar 0,473. Keeratan hubungan pada tingkat sedang karena pada penelitian ini menunjukan banyak faktor penyebab lain yang mempengaruhi keadaan hipertensi pada lansia. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa lansia yang mengalami depresi lebih berisiko terjadi peningkatan tekanan darah atau hipertensi.
Â
Kata Kunci : Depresi, Hipertensi, Lansia