HUBUNGAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR RENDAHDENGAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN PADA ANAK USIA BATITA (1-3 TAHUN)

Authors

  • Yeni Utami STIKES BHakti Husada Mulia Madiun
  • Cintika Yorinda Sebtalesy STIKES BHakti Husada Mulia Madiun
  • Hariyadi Hariyadi STIKES BHakti Husada Mulia Madiun

Abstract

Latar belakang: Studi pendahuluan pada bulan Maret 2020 di Desa Ploso Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan terdapat 6 posyandu, dengan jumlah 121 batita. Dari 121 batita terdapat 37 batita yang mempunyai riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) yang berusia 1-3 tahun.

Metode: Metodpenelitian menggunakan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 93 responden. Dianalisa menggunakanunivariat dan bivariat (chi square).

Hasil: diketahui bahwa 93 responden terdapat 24 batita (25,8%) dinyatakan (BBLR) sedangkan responden dengan kelahiran berat badan normal sebanyak 59 (74,2%) batita. Didapatkan nilai p = 0,00 < α=0,05. Jika sig < 0,05 maka H0 ditolak H1 di terima, maka kesimpulannya ada hubungan.

Kesimpulan: ada hubungan

Kata kunci     : BBLR, Pertumbuhan, Batita

References

Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Proverawati., Isnawati. 2010. BBLR(Berat Badan Lahir Rendah).Nuha medika. Yogyakarta.

Saputra. 2014. Definisi BBLR. Tersedia dalam http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/15639/F.%20BAB%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y

WHO. 2014. Maternal Mortality: Word Health Organization.

Published

2020-03-06