HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD Dr. R SOEDARSONO KOTA PASURUAN
Abstract
Latar belakang : Berat badan lahir yaitu berat badan bayi yang ditimbang atau diukur dalam waktu 1 jam pertama setelah lahir. Ikterus adalah suatu keadaan dimana sklera, kulit, muka atau jaringan lain menjadi kunig, akibat dari tertibunnya  bilirubin didalam tubuh atau kadar bilirubin dalam darah melebihi dari 5 mg/dl dalam waktu 24 jam. Dari 88 bayi lahir dengan berat badan lahir tdak normale, 72 baye (81.8%) mempnyai jumlah bilrubin abnormal, dan 16 baye (18.2%) mempnyai kada bilirubin bagus. Riset ini  mempunyai tujuan mengetahui adakah Hubungan Antara Berat Badan Lahir Dengan Kejadian Ikterus Pada Bayi Baru Lahir Di RSUD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan 2020.
Subjek dan Metode : Metode  penelitian diprgunakan  adalah  analitik dengan  pendekatan  kasus control. Teknik sampling dilakukan secara Purposive sampling sebnyak 16 bayi. Kemudian danalisis secara unvariat dan bvariat menggnakan chi square.
Hasil :Hasil penelitian ini dari 16 bayi yang mengalami BBLR dengan ikterus sebanyak  9  bayi  (56).  Hasil  uji  chi  square  mennjukkan  nonkorelasi signifikan diantara berat badan lahir dngan kejdian ikters dengan nilai p >0.05 ( nilai p= 614).
Kesimpulan :Penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara  bb lahir dengan kejadin iktrus bayi newonates di RSUD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan tahun 2020. Diharapkan bagi Rumah sakit agar dapat terus meningkatkan konseling dalam mencegah kejadian ikterus pada berat badan lahir, dan mengajak ibu hamil memeriksakan kehamilannya, serta memberi informasi tentang gangguan penyakit dan kebutuhan penanganannya.
Â