HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA
Abstract
Latar belakang: Gizi bagi balita menjadi unsur yang sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Gangguan pemenuhan nutrisi pada balita dapat menyebabkan kualitas hidupnya tidak optimal bahkan gizi yang buruk bisa menyebabkan kematian. Faktor yang menyebabkan balita mengalami gizi kurang/buruk antara lain bayi tidak mendapat ASI eksklusif, balita yang tidak mendapatkan MP-ASI dalam kuantitas dan kualitas yang cukup. Peran ibu atau pengasuh menjadi sangat penting dalam penyediaan makanan bergizi balita. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara peran ibu balita dalam pemberian makanan bergizi dengan status gizi pada balita di Posyandu Taman Gizi Desa Ngawi Wilayah Kerja Puskesmas Ngawi Purba. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode analitik teknik cross sectional. Populasi adalah ibu yang memiliki balita dan KMS di posyandu Taman Gizi Desa Ngawi Wilayah Kerja Puskesmas Ngawi Purba sebanyak 85 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengujian data dengan chi square. Hasil penelitian: Sebagian besar dari responden mempunyai peran positif dengan status gizi baik sejumlah 15 (17,6%), sebagian kecil mempunyai peran negatif dengan status gizi balita buruk sejumlah 5 (5,8 %). Berdasarkan hasil tabulasi dan hasil uji chi – square didapatkan nilai P = 0,000 atau α < 0,05 artinya ada hubungan antara peran ibu dalam pemberian makanan bergizi dengan status gizi balita dengan koofisien kontingensi = 0,420 dan didapatkan hubungan tingkat agak rendah. Diskusi: Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan antara peran ibu dalam pemberian makanan bergizi dengan status gizi pada balita. Peran ibu balita harus ditingkatkan dalam pemberian makanan bergizi pada balitanya. Dengan peran ibu balita yang positif status gizi balita akan semakin baik sehingga balita akan tumbuh secara optimal.Â
Â
Â
Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi