EVALUASI KOMUNIKASI KELOMPOK DESKRIPTIF WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI RW 07 DESA GUBUK KLAKAH KECAMATAN PONCOKUSUMO MALANG
Abstract
ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk yang relatif meningkta merupakan salah satu permasalah pada negara berkembang termasuk Indonesia yang berdampak pada status kesehatan ibu dan anak. Salah satu upaya untuk mengontrol lajur pertumbuhan penduduk adalah dengan dicanangkannya Metode Kontrasepsi Terpilih ( MKET). Menurut hasil pengkajian dari 290 KK dari RW 5-7 di Kelurahan Gubugklakah pada bulan Februari 2017 Tentang Keluarga Berencana banyak pasangan usia subur yang menggunakan KB. Dari jumlah 211 orang PUS, sebanyakn 26 orang tidak menggunakan KB dengan alasan sedang hamil dan ingin punya anak lagi. Dari hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi komunikasi kelompok deskriptif pada wanita usia subur (WUS) dalam pengetahuan ibu tentang penggunaan alat kontrasepsi di RW 07 desa Gubuk klakah Kecamatan Poncokusumo Malang.
Metode penelitian yang digunakan adalah analitik komparasi menggunakan metode pendekatan crossectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wanita usia Subur (WUS) yang tinggal di daerah RW 07 Desa Gubuk Klakah yang berjumlah 78 sampel dengan tehnik pengambilan sampling menggunakan simple random sampling. Analisa hasil uji penelitian ini menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test untuk mengetahui perbedaannya.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan ibu sebelum diberikan komunikasi kelompok deskriptif berada pada tingkat kurang yakni sebesar 57,7% dan setelah diberikan komunikasi kelompok deskriptif meningkat menjadi baik sebesar 59%. Berdasarkan hasil uji analisa Wilcoxon Signed Rank Test ditemukan bahwa nilai z hitung 7,724 lebih besar dari z tabel yaitu 3003 (z hitung > z tabel) dengan arti nilai signifikan <0,0001 yang artinya ada pengaruh komunikasi kelompok deskriptif teradap pegetahuan ibu tentang alat kontrasepsi di RW 07 Desa Gubuk Klakah. Maka disarankan untuk tenaga kesehatan hendaknya melakukan penyuluhan secara komprehensif dan menyediakan alat komunikasi berupa leaflet atau poster yang bisa di tempelkan atau diberikan kepada masyarakat.
Â
Kata Kunci :Â Â Â Komunikasi, Pengetahuan, Alat Kontrasepsi