Pencegahan Pernikahan Dini dalam Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu Melalui Penyuluhan Kesehatan Remaja

https://doi.org/10.47575/apma.v4i1.544

Authors

  • Maria Ulfa ITEKES Cendekia Utama Kudus
  • Fitri Ariyani ITEKES Cendekia Utama Kudus
  • Aisyah Nilam Ayuningtiyas ITEKES Cendekia Utama Kudus
  • M. Bintang Pratama ITEKES Cendekia Utama Kudus
  • Silvia Maharani ITEKES Cendekia Utama Kudus

Keywords:

Pernikahan Dini, AKI, Penyuluhan

Abstract

Berdasarkan data kemenkes tahun 2023, angka kematian ibu (AKI) sekitar 205/100.000 kelahiran hidup (KH) dan belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183/100.00 KH di tahun 2024. Tingginya AKI terkait dengan penyebab langsung yaitu kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh kesehatan ibu saat kehamilan dan persalinan, sedangkan penyebab tidak langsungnya dipengaruhi oleh 4T atau biasa disebut dengan empat terlalu. Empat terlalu masih menjadi suatu masalah yang sulit untuk diselesaikan secara tuntas, yaitu terlalu tua untuk hamil, terlalu muda untuk hamil, terlalu banyak jumlah anak, & terlalu dekat jarak kelahiran kurang dari dua tahun. Penelitian bertujuan untuk melakukan kegiatan edukasi kepada remaja berupa penyuluhan kesehatan dalam upaya mencegah pernikahan dini guna menurunkan AKI. Kegiatan ini diikuti oleh remaja SMK PGRI 1 Mejobo Kudus sebagai agent of change. Penelitian ini menggunakan metode penyuluhan dengan jumlah responden 33 siswi. Dengan adanya penyuluhan kepada siswa SMK PGRI 1 Mejobo Kudus mengenai pencegahan pernikahan dini dalam upaya menurunkan angka kematian ibu melalui penyuluhan kesehatan pada remaja, siswa yang belum tahu menjadi tau mengenai penyebab pernikahan dini dan bahaya kehamilan di bawah umur. Dapat dilihat dari hasil pre-test dan post-test yang diberikan pemateri dan banyaknya siswa yang bertanya sehingga mengetahui ada peningkatan pemahaman oleh responden.

References

Anwar, C. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Remaja Putri Melakukan Pernikahan Dini di Kemukiman Lambaro Angan Kabupaten Aceh Besar tahun 2017. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 3(2), 140-153.

Aprilia, S., Yusriani., Ikhtiar, M. (2021). Model Komunikasi SMCR Bidan Berhubungan dengan Pengetahuan Ibu Hamil dalam Mencegah Kematian Ibu. Window of Public Health Jurnal, 2(2), 370–376.

BKKBN Jateng. (2023). Juang BKKBN Menekan Angka Kematian Ibu melalui Pelatihan Pelayanan KB bagi Dokter dan Bidan. BKKBN Jawa Tengah. https://jateng.bkkbn.go.id/?p=2870

Iswara, E. A. (2022). Hingga Agustus 2022, Kasus Kematian Ibu dan Bayi di Kudus Capai 68 Jiwa. ZonaNews. https://zonanews.id/hingga-agustus-2022-kasus-kematian-ibu-dan-bayi-di-kudus-capai-68-jiwa/

Karisma, M. (2023, February 5). Angka Pernikahan Dini di Kudus Tahun 2022 Tercatat Mengalami Penurunan. ZonaNewa. https://zonanews.id/angka-pernikahan-dini-di-kudus-tahun-2022-tercatat-mengalami-menurun/

Kemenkes RI. (2023). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta. Kemenkes RI.

Masland, R. David, E., Windy, M. T., Nugraha, B. D. (2000). Apa yang Ingin Diketahui Remaja Tentang Seks. Bumi Aksara.

Notoatmojo. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta.

Prinantyo, A. (2018, August 2). Pernikahan Dini Membahayakan Ibu dan Anak. Kompas. https://www.kompas.id/baca/utama/2018/08/02/pernikahan-dini-membahayakan-ibu-dan-anak

Saputra, W. (2013). Keterangan: * Hasil estimasi WHO tahun 1990 dan 2010 dari survey Negara lain 5 **Hasil SDKI 2012 Sumber: WHO 2013 dan SDKI 2012. www.theprakarsa.org.

Published

2024-02-11

How to Cite

Ulfa, M., Ariyani, F., Ayuningtiyas, A. N., Pratama, M. B., & Maharani, S. (2024). Pencegahan Pernikahan Dini dalam Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu Melalui Penyuluhan Kesehatan Remaja. APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 53–59. https://doi.org/10.47575/apma.v4i1.544

Issue

Section

Articles